Jumat, 13 Mei 2016

Biografi Gus Idris Al-Marbawy

Profil Perjalanan Da'i Muda Dari Masih Kecil Hingga Beliau Menjadi Mubaligh Yang Tidak Sedikit Menemui Cobaan..


Kisah nyata perjalanan dai muda dari masih kecil hingga beliau menjadi mubalik yg tidak sedikit menemui cobaan..
Bismillahirrohmaanirrohiim....
----------------------------------------------------------------------------------------
Gus idris lahir dari keluarga yg dibilang cukup dlm keluarganya...
Kedua orang tuanya sangat bahagia menyambut kelahiran anak pertamaya(21-09-90). Dan ternyata beliau cucu laki-laki satu-satunya dalam keluarga besar gus Idris Al-Marbawy/sapaan akrabnya dikenal dengan sebutan Gus Idris
Kebahagiaan yg di rasakan keluargaya berubah dengan kecemasan...
Ternyata Allah menguji keluarga besar gus Idris..
Gus Idris kecil keluar masuk rumah sakit bahkan dibilang tiap hari.. Allah mengujinya dgn sebuah penyakit.
Karena cinta dan sayang dari kedua orang tua serta keluargaya, mereka tdk pernah lelah untuk terus berusaha demi kesembuhan putra kesayanganya, usaha demi usaha di lakukan, dan ternyta hasilnya sgt mengejutkan keluarga besar Gus Idris.
Ternyata dari pihak rumah sakit mengatakan Gus Idris telah meninggal dunia. Dan itu memang nyata adanya gus Idris kecil telah meninggal dunia.
Keluarga yg sedang berduka pun berusaha membawa jenazah gus idris pulang ke rumah..
Lagi-lagi Allah menguji kedua orang tua Gus Idris untuk bersabar. Karna waktu itu masih jarang ambulan, orang tua Gus Idris mencari mobil di luar dan mikrolet tpi g ada satu pun mobil yg mau mengangkat jenazah Gus Idris..
Setelah menunggu lama nggak dpt mobil tumpangan, ternyata Allah punya belas kasihan.Tiba-tiba ada mobil tukang sayur mau mengangkat jenazah Gus Idris, dgn hati yg lega kedua orang tua gus Idris membawa plg jenazah putra kesayangannya.
Sesampai di rumah putranya ditidurkan layaknya jenazah pada umumnya dan keluargapun menyiapkan keperluan orang yg sudah meningal selayaknya.
Di sinilah ke ajaiban dari Allah itu dtg. Semula jenazah yg sdh terbujur kaku tiba-tiba duduk dan bermain sendiri. Seolah tdk terjadi apapun pd diri gus Idris. Gus Idris sehat wal afiat.
ALLAHU AKBAR!!!!!!!!
Di sinilah ayah Gus Idris berdoa "ya Allah kalau memag putraku hidup bukan untuk umat, aku ikhlas putra kami Engkau ambil. Tapi klu Engkau punya rencana buat putra kami dan untuk kepentingan umat maka panjangkan umurnya."
Alhamdulillah Allah mengabulkan doa orang tua Gus Idris walau kadang sakit-sakitan, Allah masih memberi beliau umur panjang.
Dan Gus Idris kecil tidak dididik sendiri oleh orang tuanya, melainkan ditaruh di pesantren satu ke pesantren yg lainnya, berpindah-pindah pesantren. Dengan kecerdasanya,beliau hafal Al-Qur'an 30 juz dan menyandang gelar "Al-Hafidz" kitab demi kitab telah di kuasainya. Saat telah duduk di bangku madrasah, mulai kelihatan bakat dakwahnya.
Sambil menuntut ilmu di pesantren..dakwah pun tetap berjalan, undangan demi undangan dihadiriya demi dakwah beliau.
--------------------------------------------------------------------------
Dengan berjalan nya waktu, tumbuhlah ia menjadi remaja yg dewasa cita-cita sangat  kuat, untuk membumikan sholawat, sebagai bukti kecintannya kepada baginda Rosul...
SHOLLU ALAN NABII MUHAMMAD....
Berulang kali diutarakan kepada keluarganya untuk menyebarkn sholawat dan mengajak umat mencintai baginda Rosul,
tapi cita-cita yg begitu mulia itu tidak semulus dan seindah yang beliau inginkan dan rencanakan..setelah dakwah gus Idris di terima jamaah di negara non muslimn(Hongkong), tiba-tiba Allah menngujiya. Ternyata gus Idris ditentang, tidak diizinkan membawa bendera majlis gurunya...bahkan di tentang agar Gus Idris tidak berdakwah dan membumikan sholawat lagi.
Saat itulah Gus Idris jatuh.. suaranya lemas, matanya selalu berkaca-kaca. Cita2 yg begitu mulia, perjuangan dgn susah payah untuk membawa sholawat Alhabsi ke ngara non muslim, telah dihancurkan dgn berbagai cara oleh pihak2 yg tidak menghendaki. Ingin menyingkirkan dan menghancurkan gus Idris serta majlisnya.
waktu itu jg gus Idris tidak berdaya, beliau hanya diam tdk pernah melawan pd pihak-pihak yg ingin menhancurkannya, beliau hanya berserah diri kpd Allah.
Kepada istrinya beliau berbagi, kepada  istrinya beliau mencurahkan isi hatinya. Istri serta orang tuanya selalu memberi semangat agar beliau bagkit dan tetap memperjuangkan majisnya rosululloh.
Pada suatu malam gus Idris berkata pada istrinya " istriku... semalam aku dalam keadaan tidur tapi aku tetap berzikir kpd Allah, aku berserah diri.. klu Allah tdk ridlo aku memperjuangkan majlisnya rosululloh ini, malam ini juga ya Allah engkau ambil nyawaku".
Ternyata Allah berkehendak lain, dgn nasehat, doa serta perjuangan istri dan orang tuanya Allah mengangkat drajat Gus Idris Almarbawy dgn melahirkan majlis sholawat waddakwah "THORIQUL JANNAH". Yg alhamdulilah mendapat bnyak dukungan dr berbagai pihak untuk msjlis yg dilahirkannya...
Semoga gus Idris di beri umur yg panjang serta bermanfaat bagi umat, melanjutkan perjuangan baginda rosulullah. Aamiin...
--------------------------------------------------------------------
Dengan berdirinya majlis sholawat wad dakwah tidaklah seindah yang dibayangakan, Allah menguji kesabarannya lagi.
Ternyata tempat awal dakwanya berdiri sering ditentang dan di hujat oleh toko2 masyarakat sekitar, tantangan dakwahnya pun begitu berat, dengan berbagai fitnah dan hujatan datang silih berganti menghampirinya,
bahkan ada pihak wartawan mau meliput majlis sholawatnya untuk di masukkan majalah ditentang oleh pihak-pihak yang menentang dakwahnya, tapi istrinya selalu mendorong untuk terus memperjuangkan majlisnya rosululloh.
Dgn suara emasnya dan tausiah yang bisa memukau para jamaah akhirnya alhamdulillah
majlis yan didirikan mulai ada titik terang (yang tidak lepas karena izinNya) ..,semua perjuangan Gus Idris tidak sia2.
Titik terang mulai bercahaya. Majlisnya sdh diterima oleh masyarakat dan beliau tlah memliki jmaah dlm 8 tempat >> Probolinggo,Sidoarjo, Blitar, Malang,Cina, Macau,Jepang dan Hongkong.
Dgn berjalannya waktu jamaah gus Idris selalu bertambah, dan telah disiapkan untuk membuka cabang di berbagai tempat.
------------------------------------------------------------------------------
demikian sepintas perjalanan Gus Idris dan majelisnya....
semuga banyak hikmah yg kita ambil...aamiin...